Bertanam Anggur dalam Pot

Posted by

Tabulampot anggur merupakan solusi bagi hobiis tanaman yang tidak memiliki halaman luas untuk tetap bisa menikmati buah anggur hasil panenan sendiri. Sedikit space/ruang halaman rumah pun dapat dimanfaatkan untuk bertanam anggur. Luasan minimal yang dibutuhkan mulai dari 1 m2. Menanam anggur di pot pada umumnya tidak jauh berbeda dengan menanam tanaman buah lain, yang membedakan hanya dalam hal pembentukan tanaman/pemangkasan dan cara membuahkannya. Tanaman anggur membutuhkan cahaya penuh, jadi pilihlah lokasi tanam yang mendapatkan penyinaran matahari secara penuh mulai dari pagi hingga sore. Agar dapat berbuah, tanaman anggur harus dipupuk secara rutin dengan pupuk yang tepat.

Memilih Varietas Anggur

Ada beberapa jenis anggur import yang terbukti dapat berbuah dengan baik dalam pot. Anggur yang ditanam adalah jenis table grape/ anggur meja khusus untuk buah konsumsi, bukan dari jenis wine grape/anggur untuk minuman. Pilihan jenis dapat didasarkan pada beberapa kriteria seperti warna (hijau, merah, hitam); rasa (foxy, muscat); Biji (seeded atau seedless). Beberapa varietas anggur yang tersebut diatas diantaranya : Jupiter seedless, Rizamat, dan Arcadia.

Hal yang paling penting dalam memilih bibit anggur adalah jaminan validitas jenisnya dan sudah teruji dapat berbuah dengan baik di lapangan. Pertanyaannya adalah dimana tempat membeli bibit anggur yang valid dan sudah teruji tersebut?

Belilah dari sumber yang terpercaya, atau bisa menghubungi kami, detail spesifikasi varietas ada di katalog produk.

Memilih Pot dan Media Tanam

Bertanam tabulampot anggur memiliki dua tujuan, yaitu sebagai hiasan dan untuk produksi buah anggur. Pemilihan ukuran pot ditentukan berdasarkan tujuan penanaman diatas. Untuk anggur hiasan dapat ditanam pada pot ukuran 50 liter keatas, sedangkan untuk tujuan produksi buah menggunakan ukuran pot minimal 100 liter. Bahan pot dapat dipilih dari jenis : plastik, planterbag, potongan drum, buis beton, dan sebagainya.

Anggur tumbuh dengan baik pada media tanam yang kaya bahan organik. Beberapa bahan yang dapat digunakan diantaranya yaitu kompos/pupuk kandang, Arang sekam, Sekam padi.

Langkah persiapan media tanam

  • Pertama, siapkan bahan media tanam berupa sekam padi, pupuk kandang, dan arang sekam.
  • Kedua, Campur semua bahan secara merata (perbandingan 1 :1 :1). Perbandingan media tanam berdasarkan volume, misalnya 1 ember sekam padi, 1 ember pupuk kandang, dan 1 ember arang sekam. Aduk bahan secara merata dan tambahkan dolomit sebanyak 1 sendok makan untuk setiap 25 liter volume media tanam. Masukkan dalam pot/planterbag untuk kemudian dilakukan fermentasi.
  • Ketiga, Fermentasi media tanam selama 1-2 bulan.

Setelah dimasukkan ke dalam pot, siram media tanam hingga jenuh air, dan biarkan terfermentasi selama 1-2 bulan. Fermentasi media tanam dapat dilakukan di dalam maupun diluar naungan. Semakin lama proses fermentasi akan menghasilkan media tanam yang semakin berkualitas. Proses fermentasi bertujuan untuk mematangkan media tanam sehingga anggur tumbuh dengan baik setelah ditanam.

Media tanam diatas adalah media tanam tanpa tanah, adapun jika ingin menggunakan tanah dapat ditambahkan sebanyak 1 bagian. Pilih tanah kebun bagian atas (top soil) dengan tekstur berpasir.

Menanam bibit anggur

Setelah media tanam dan trellis siap, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit anggur. Langkah penanamannnya adalah sebagai berikut :

  • Gali media tanam seukuran polibag bibit.
  • Siapkan bibit anggur, lalu buka polibagnya.
  • Tanam bibit pada lubang yang dibuat, kemudian tutup dengan media tanam dan padatkan.
  • Siram bibit hingga jenuh.

 Membuat Trellis/Rambatan

 Anggur adalah jenis tanaman merambat (vine), oleh karena itu trellis atau rambatan adalah wajib dalam bertanam anggur. Ada beberapa sistem trellis yang dapat digunakan untuk tabulampt anggur, yaitu VSP (Vertical Shoot Position), Pergola (para-para). Untuk tabulampt anggur yg digunakan sebagai hiasan dapat menggunakan modifikasi VSP yang dipasang secara melingkar pada pot (circle vsp). Sedangkan untuk tabulampot anggur budidaya menggunakan trellis pergola.

Merawat Tanaman Anggur Dalam Pot

Agar tumbuh dan berbuah dengan baik, maka tanaman anggur harus dirawat secara intensif. Tabulampot anggur dapat dibuahkan mulai 6 bulan setelah tanam. Adapun beberapa kegiatan rutin dalam merawat tabulampot anggur adalah penyiraman/irigasi, pemupukan, pemangkasan, Pengendalian hama dan penyakit.

Penyiraman

Menyiram tanaman adalah kegiatan rutin yang harus dilakukan, penyirapam dapat dilakukan setiap hari atau jika kndisi media tanam mengering.

Pemupukan

Tanaman anggur akan tumbuh dengan baik jika dilakukan pemupukan secara rutin. Memupuk anggur harus dilakukan dengan tepat, baik itu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu. Berikut ini adalah panduan pemupukan tabulampot anggur :

Pupuk NPK 16-16-16, dimulai umur 2 minggu setelah tanam, atau setelah terlihat pertumbuhan tunas dan daun baru. Pupuk dibenamkan dalam alur pupuk melingkar jarak 10 cm dari pangkal batang sebanyak 2 sendok makan. Interval pemupukan setiap 2 atau 4 minggu sekali.

Pupuk kocoran dilakukan setiap 3 atau 7 hari sekali, semakin tinggi frekuensi pemupukan akan semakin cepat pertumbuhan tanaman, pupuk kocor menggunakan pupuk Abmix dosis 5 ml/liter sebanyak 2 liter per pot.

Setiap 1 minggu sekali dilakukan pemberian pupk organik pembenah tanah dan pemacu tumbuh tanaman, berikan asam humat (1 gram/liter) pupuk asam amino (5 ml/liter). Aplikasi pupuk dapat dicampur dengan Abmix.

 Pemangkasan

Pemangkasan wajib dilkukan pada tanaman anggur. Ada dua tujuan pemangkasan dalam bertanam anggur, yaitu pemangkasan bentuk (training) dan pemangkasan pembuahan (fruit pruning).

Pedoman pemangkasan bentuk pada tanaman anggur

Pembentukan batang utama (Trunk)

Batang utama atau sering disebut batang primer adalah batang yang tumbuh pertama kali, fungsinya sebagai penopang tanaman anggur. Batang utama dibentuk sesuai dengan sistem trellis yang akan digunakan, ketinggian batang utama sekitar 60-80 cm pada trellis VSP dan 1,8-2 meter pada trellis pergola. Jika menggunakan trellis circle vsp pada pot, maka ketinggiannya sekitar 40 cm. buang semua tunas air yang muncul pada caln batang utama sesuai sistem yang telah direncanakan. Tunas air dapat dibiarkan atau tetap dipangkas. Untuk anggur pot dengan trellis circle vsp maka tunas air wajib dibuang, dan anggur dirambatkan secara melingkar.

Pembentukan Cordon (Cabang sekunder)

Cordon (arm) adalah cabang yang terhubung pada batang utama, fungsinya sebagai tempat menopang cabang pumbuahan (fruiting cane/spur). Cordon umumnya diatur mendatar pada trellis. Cordon yang berlawanan arah disebut bilateral cordon.

Pembentukan crdn dilakukan dengan memangkas batang utama. Pemangkasan dilakukan setelah ukuran diameter sebesar pensil (pen thickness). Pada ketinggian yang telah ditentukan, pangkas batang yang telah berukuran pensil. Tunas yang tumbuh nantinya akan menjadi cabang sekunder/ cndn. Pelihara 1 atau 2 tunas yang paling baik pertumbuhannya.

Pembentukan Cane/Spur (cabang tersier)

Cane/spur adalah cabang yang keluar dari cordon, fungsinya sebagai cabang pembuahan. Pemangkasan pembuahan dilakukan pada cabang ini. Cane digunakan untuk cabang yang di pangkas pada bud ke 4 keatas, sedangkan spur adalah cane yang memiliki 1-4 bud.


Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama yang sering dijumpai pada anggur diantaranya Kutu daun, Aphids, Thrips, Ulat, Kumbang, dan Nematoda. Tanaman anggur sangat sensitif terhadap jamur/fungi. Beberapa jenis penyakit yang sering ditemukan diantaranya karat daun, embun bulu (Downy Mildew), embun tepung (Powdery Mildew), Antraknosa. Pengendalian penyakit harus dilakukan dengan pencegahan sebelum tanaman terinfeksi, melalui penyemprotan fungisida secara rutin setiap 1 minggu sekali.

Adapun manajemen aplikasi fungisida untuk anggur adalah sebagai berikut :

  • Minggu I >> Amistartop
  • Minggu II >> Kocide/Copcide/Kuproxat (pilih salah satu)
  • Minggu III >> Starmyl/Rampart/Ridomil (pilih salah satu)
  • Minggu IV >> Daconil

Untuk pengendalian tanpa fungisida kimia dengan pemasangan atap UV/Greenhouse dan penyemprotan fungisida organik (asap cair, Mokucide). 

Sumber : http://raffatihfumarm.com/ 


// //

Social Media Widget SM Widgets




Tabulampot Asri Updated at: 2:27 PM

0 comments:

Post a Comment

Artikel Terbaru

Powered by Blogger.