Sebagian orang banyak yang belum mengetahui,Apa itu sebenarnya Tabulampot??Tabulampot adalah singkatan menanam buah pot yang lebih bagus dan tidak memerlukan ruang tempat yang terlalu banyak.selain itu,Tanaman buah tabulampot juga akan lebih produktif tanpa mengenal waktu musim ia akan selalu berbuah..
Tabulampot merupakan penanaman buah dengan cara menanam nya menggunakan pot. Tanaman tambulampot ini mulai terkenal pada tahun 1984, pada waktu itu tambulampot terkenal melalui seorang pedagang yang menjual dagangannya dengan cara menanam nya di dalam pot.
Nilai jual dari tanaman melalui pot tersebut sangat tinggi, karena perawatan tanaman di dalam pot tidak mudah. Penanaman buah di dalam polybag sudah mulai terkenal pada tahun 1973, pada masa itu para petani buah melakukan penghijauan kota dengan mengikut sertakan tanaman buahnya yang menggunakan polybag. Mulai dari itulah penanaman buah di dalam polybag mulai terkenal.
Pada masa itu, tanaman buah yang diperkenal baru jambu dan mangga saja. Kemudian setelah dilakukannya penanaman di dalam polybag, barulah muncul menanam tanaman buah di dalam pot.
Keuntungan dilakukannya tabulampot biasanya sangat tinggi, para petani mempersiapkan tanaman yang akan di jual sekitar 6 bulan lamanya.
Keuntungan dari produksi tabulampot ini seperti halnya, jika petani membeli bibit seharga Rp 30.000,- petani bisan menjualnya dengan harga yang tinggi, sekitar Rp 80.000,- sampai dengan Rp 200.000,-, itu tergantung tingkat kesulitan pada saat penanamannya. Para petani sengaja mengumpulkan bahan tanaman yang sehat dan baik, untuk di lakukannya penangkaran dan pemberian pupuk NPK.
Pupuk yang di berikan, biasanya tidak sesuai dosis, pemberian pupuk harus dilakukan dengan sebanyak mungkin.
Penyiraman pada tanaman ini dilakukan sekitar 4 jam sekali, agar tidak terjadinya layu fusarium atau mati. Penanaman dengan cara tambulampot ini tidak boleh dilakukan stres air karena tanaman menggunakan tabulampot ini tidak bisa jauh dari yang namanya air.
Para petani tabulampot banyak membeli bibit langsung dari para penangkar bibit tersebut. Karena pembelian bibit langsung dari tempat penangkaran itu dijamin keungggulan nya, selain itu, harga bibit di tempat penangkaran jauh lebih murah di bandingkan di tempat lainnya.
Biasanya harga yang di patok di tempat penangkaran berkisar antara Rp 10.000,- per bibitnya.
Bibit yang di jual oleh para penangkar, biasanya berasal dari sawah langsung. Dan telah di beri pupuk kandang, pupuk urea, dan lainnya.
Sumber : http://merawatbunga.com
0 comments:
Post a Comment